Thursday, January 30, 2025

Hidup mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan pada-Nya

Shalom,

Saudara-saudara ku yang di kasihi dalam Tuhan, hari ini kita akan merenungkan Firman Tuhan di
Yeremia 17:7: "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" Ayat ini begitu sederhana, namun penuh makna mendalam tentang hidup yang bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.
 
Saudar ku, Kita hidup di dunia yang penuh ketidakpastian. Kehidupan ini bagaikan ombak di lautan, kadang tenang, kadang mengamuk. Kita menghadapi tantangan, kesulitan, dan kekecewaan. Mudah bagi kita untuk merasa cemas, takut, dan kehilangan harapan. Namun, ayat ini menawarkan sebuah jangkar harapan di tengah badai kehidupan.
 
Apa artinya "mengandalkan TUHAN"? Ini bukan sekadar mengucapkan kata-kata, melainkan sebuah tindakan percaya dan menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya. Ini berarti mengakui bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan, hikmat, dan pertolongan kita. Kita percaya bahwa Ia selalu ada, selalu bekerja, dan selalu memelihara kita. Ini berarti kita tidak mengandalkan kekuatan, kemampuan, atau harta benda kita sendiri, tetapi sepenuhnya kepada Tuhan.
 
Lalu, apa artinya "menaruh harapannya pada TUHAN"? Harapan adalah sesuatu yang kita nantikan dengan penuh keyakinan. Ini berarti kita percaya bahwa Tuhan akan menjawab doa-doa kita, akan memimpin kita di jalan yang benar, dan akan memberikan yang terbaik bagi kita, sesuai dengan rencana-Nya. Harapan ini bukan harapan yang pasif, melainkan harapan yang aktif, yang mendorong kita untuk terus berjalan dalam iman dan ketaatan kepada-Nya.
 
Orang yang mengandalkan dan menaruh harapannya pada Tuhan akan mengalami berkat. Berkat ini bukan hanya berkat materi, tetapi juga berkat rohani, seperti kedamaian, sukacita, dan kekuatan. Mereka akan mengalami pertolongan Tuhan dalam segala situasi, dan akan merasakan kasih dan pemeliharaan-Nya yang tak pernah putus.
 
Namun, bagaimana kita dapat mengandalkan dan menaruh harapan kita pada Tuhan?
 
Kita perlu mengenal Tuhan lebih Dekat melalui doa dan membaca Firman-Nya.  

Mengapa Kita Perlu Mengenal Tuhan Lebih Dekat?

Hosea 4:6 “Umatku binasa karena tidak mengenal Allahnya.”

Manusia Diciptakan untuk Hubungan dengan Tuhan

Dalam Kejadian 1:27, Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya agar kita dapat memiliki hubungan dengan-Nya. Mengenal Tuhan adalah tujuan penciptaan kita.

Yohanes 17:3 berkata, "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”

Mengenal Tuhan Membawa Kedamaian dan Arahan Hidup

Dalam Yeremia 29:11-13, Tuhan berjanji memberikan rancangan damai sejahtera kepada orang yang mencari-Nya dengan sungguh-sungguh.

kita perlu bertobat dari dosa-dosa kita dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya.  

Mengapa kita harus bertobat ? 

Dosa Memisahkan Kita dari Tuhan

Salah satu panggilan terbesar bagi kita sebagai orang percaya adalah bertobat dari dosa-dosa kita dan hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. 

Pertobatan adalah Perubahan Hati dan Pikiran

Dalam Matius 4:17, Yesus memulai pelayanan-Nya dengan menyerukan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" Pertobatan berarti meninggalkan cara hidup lama dan berbalik kepada Tuhan.

Pertobatan Melibatkan Pengakuan Dosa 
1 Yohanes 1:9 berkata, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”


3. kita perlu melibatkan diri dalam pelayanan dan menolong sesama. 

Melayani adalah Perintah Tuhan

Dalam Matius 20:28, Yesus berkata bahwa Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk meneladani sikap ini.

Pelayanan adalah Ekspresi Iman

Yakobus 2:17 mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Melibatkan diri dalam pelayanan adalah bukti nyata dari iman kita kepada Tuhan.

Pelayanan Membawa Kemuliaan bagi Tuhan

Dalam Kolose 3:23-24, kita diajarkan untuk melakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Melayani di gereja adalah cara kita memuliakan Tuhan.

Pelayanan Membantu Pertumbuhan Rohani

Dengan melayani, kita belajar menjadi rendah hati, bersabar, dan bekerja sama dengan tubuh Kristus. Ini membantu kita bertumbuh dalam iman dan karakter seperti Kristus (Efesus 4:11-13).

4. kita perlu bersabar dan percaya bahwa Tuhan bekerja dalam waktu dan cara-Nya sendiri.
Waktu Tuhan Bukan Waktu Kita
Rancangan Tuhan Adalah yang Terbaik
Kesabaran Adalah Bukti Iman
Kesabaran Membentuk Karakter Kita
Cara Tuhan Tidak Selalu Masuk Akal bagi Manusia
Percaya pada Kuasa Tuhan

Kesimpulannya, hidup yang berpusat pada Tuhan adalah hidup yang diberkati. Marilah kita mengandalkan dan menaruh harapan kita sepenuhnya pada Tuhan, dan kita akan mengalami berkat-berkat-Nya yang melimpah. 

 Amin.


Pademangan, 30 Januari 2025
Pdm. Yesaya Cahyadi