Saturday, February 1, 2025

The Year of Harvest


𝗧𝗔𝗛𝗨𝗡 𝟮𝟬𝟮𝟱 𝗔𝗗𝗔𝗟𝗔𝗛 𝗧𝗔𝗛𝗨𝗡 𝗣𝗘𝗡𝗨𝗔𝗜𝗔𝗡 (𝗧𝗛𝗘 𝗬𝗘𝗔𝗥 𝗢𝗙 𝗛𝗔𝗥𝗩𝗘𝗦𝗧)

Tuhan memberikan tema tahun 2025, adalah Tahun Penuaian (The Year of Harvest). Kalau kita menyelidiki ayat-ayat yang merujuk kepada penuaian (harvest), maka didapat ada beberapa jenis tuaian.

𝗘𝗻𝗮𝗺 𝗷𝗲𝗻𝗶𝘀 𝘁𝘂𝗮𝗶𝗮𝗻, 𝘆𝗮𝗶𝘁𝘂 :
1. 𝙏𝙪𝙖𝙞𝙖𝙣 𝙟𝙞𝙬𝙖-𝙟𝙞𝙬𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙩𝙪𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙢𝙪𝙡𝙞𝙝𝙖𝙣 𝙝𝙪𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖𝙣 (Matius 9 : 36 - 38; Lukas 1 : 16 - 17 & 10 : 2)

2. 𝙏𝙪𝙖𝙞𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙪𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙧𝙖𝙟𝙖𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 (Markus 4 : 31 - 32)

3. 𝙏𝙪𝙖𝙞𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩 𝙧𝙤𝙝𝙖𝙣𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙨𝙢𝙖𝙣𝙞 (Mazmur 126 : 5; Roma 7 : 4)

4. 𝙏𝙪𝙖𝙞𝙖𝙣 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙍𝙤𝙝 (Roma 7 : 4; Galatia 5 : 22 - 23; Markus 4 : 3 - 27)

5. 𝙏𝙪𝙖𝙞𝙖𝙣 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙠𝙖𝙡 (Galatia 6 : 8; Yohanes 4 : 36 & 17 : 3)

6. 𝙏𝙪𝙖𝙞𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙗𝙪𝙢𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙡𝙖𝙢𝙞 𝙢𝙪𝙧𝙠𝙖 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 (Wahyu 14 : 18 - 20; Matius 7 : 21 - 23 & 13 : 24 - 43; Yoel 3 : 13)

Sepanjang tahun 2025 nanti Tuhan akan memberikan pengertian tentang bermacam-macam tuaian ini.

Gambaran tentang tahun 2025, tahun yang penuh ketidakpastian, bencana alam akibat perubahan iklim, peperangan yang makin intens, krisis ekonomi yang semakin menjadi-jadi. Lebih dari itu, diingatkan bahwa kita sudah berada di akhir dari akhir zaman. Dr. French L. Arrington (Church of God) berkata ‘kehidupan kita saat ini diumpamakan sebuah buku, dan kita saat ini berada di bab terakhir dari buku itu, dan kita tidak tahu kapan bab itu berakhir’. Tuhan juga mengingatkan keadaan di akhir dari akhir zaman dalam 2 Timotius 3 : 1 - 9, dikatakan, pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri, dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri. Mereka menjadi pemfitnah. Mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak peduli agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka berkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah, tetapi pada hakikatnya mereka memungkiri kekuatannya. Walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. Akal mereka bobrok, dan iman mereka tidak tahan uji.

Di tahun 2025 ini, pesan Tuhan kepada kita dalam 𝗠𝗮𝘇𝗺𝘂𝗿 𝟮𝟳 : 𝟭𝟰 (𝗧𝗕𝟮) berkata, Nantikanlah TUHAN ! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Nantikanlah TUHAN !

Orang yang menantikan Tuhan adalah orang yang mengandalkan Tuhan, orang yang berharap hanya kepada Tuhan. 

Jadi, kita menghadapi kondisi seperti itu. Maka itu, seperti yang Tuhan pesankan kepada kita : Nantikanlah TUHAN ! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu ! Nantikanlah TUHAN !

Dalam menantikan pertolongan Tuhan, kita menguatkan dan meneguhkan hati kita. Kita akan melakukan seperti yang terdapat dalam 𝗠𝗮𝘇𝗺𝘂𝗿 𝟭𝟮𝟯 : 𝟮 (𝗧𝗕𝟮), Lihat, seperti mata para hamba laki-laki tertuju kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan tertuju kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita tertuju kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.

Mata tertuju kepada Dia, artinya kita harus berharap hanya kepada Dia, tidak kepada yang lain-lain. Sampai Ia mengasihani kita, artinya menjawab apa yang menjadi pergumulan kita. 

𝗠𝗮𝘇𝗺𝘂𝗿 𝟭𝟯𝟬 : 𝟱 - 𝟲 (𝗧𝗕𝟮)
Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi, daripada pengawal mengharapkan pagi.

Saya pernah mengalami apa yang disebutkan pengawal mengharapkan pagi. Pada waktu SMP, saya tergabung di kegiatan Pramuka (Praja Muda Karana) yang artinya rakyat muda yang suka berkarya. Salah satu kegiatan Pramuka adalah berkemah. Dalam berkemah, ada permainan kita akan “diserang” oleh kelompok lain pada malam hari. Kalau ada barang kita yang berhasil diambil oleh mereka, kita dinyatakan kalah. Maka, harus waspada menjaga barang-barang kita supaya tidak kalah. Untuk itu, kami tidur bergantian. Ada yang tidur, dan harus juga ada yang tetap berjaga. Saya merasakan pada waktu giliran jaga, itu sangat lama rasanya. Inginnya cepat-cepat pagi. Kadang mengharapkan pertolongan Tuhan rasanya lebih lama daripada pengawal mengharapkan pagi.

Mungkin hal seperti ini yang sedang kita alami sekarang. Tetapi, dalam menantikan pertolongan Tuhan, kita harus menanti dengan diam, serta sabar sampai Dia menolong kita, sebab Allah yang akan membela kita anak-anak-Nya.

𝗥𝗮𝘁𝗮𝗽𝗮𝗻 𝟯 : 𝟮𝟲 (𝗧𝗕𝟭)
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan Tuhan.

Untuk bisa diam atau sabar, tidak mudah, tetapi ketika kita taat maka Tuhan sanggup menyelesaikan segala perkara bagi kita. 

Di tahun 2025, kita diingatkan kembali untuk menyelesaikan Amanat Agung. 𝗦𝗶𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗔𝗺𝗮𝗻𝗮𝘁 𝗔𝗴𝘂𝗻𝗴 ? “𝙎𝙖𝙮𝙖 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣, 𝙈𝙚 𝙇𝙤𝙧𝙙”. Tugas utama kita sebagai orang percaya, tidak melihat apa profesi kita, adalah menyelesaikan Amanat Agung (Matius 28 : 19 - 20). 

‘Harvest Now’, ‘Jesus for Everyone’. Tuhan sedang berbicara kepada gereja-Nya di seluruh dunia bahwa tahun 2033, setiap orang (everyone) akan mendapatkan kesempatan berjumpa secara autentik dengan Tuhan Yesus melalui kuasa serta hadirat Roh Kudus.

Kejadian yang terjadi hari-hari ini membuat kita melihat Tuhan sedang bekerja, memberikan kuasa kepada kita untuk menyelesaikan Amanat Agung sampai tahun 2033. Ketika melihat data, saat Azusa Street Revival terjadi, William Seymour memulai kebaktian tanggal 14 April 1906, kemudian tanggal 18 April 1906 terjadi gempa bumi besar yang melanda San Fransisco, setelah itu terjadi kebangunan rohani. Saat ini, ketika menilik kembali saat pembangunan dan kick off APT (Azusa Prayer Tower), dan satu tahun kemudian terjadi kebakaran besar di Los Angeles, maka kita dapat melihat bahwa pasti akan terjadi kebangunan rohani dan penuaian yang besar. Gerakan Pentakosta Ketiga dari timur ke barat (Amerika) sedang terjadi dan kita akan melihat sesuatu yang besar akan terjadi. Kegerakan juga terjadi di Church of God, di mana mereka mau mengadopsi visi yang Pak Niko dapatkan, yaitu Menara Doa, dan mereka sedang mendirikan Menara Doa yang dinamakan The Niko Njotorahardjo Prayer Center. Begitu juga Pentecostal Thelogical Seminary yang menceritakan tentang bagaimana dampak dari symposium Pentakosta Ketiga. Semua ini menunjukkan cara Tuhan bekerja.

Pada tanggal 4 - 5 Juli 2025, Planetshaker akan datang ke SICC. Mereka akan mengambil api dan membawa api bagi kita semua.

Akhir-akhir ini Tuhan memberikan konfirmasi kepada Pak Niko. Di media sosial TikTok, ada banyak yang melihat lagu pujian yang Pak Niko nyanyikan, yaitu : Dengar Dia panggil nama saya, Dengar Dia panggil nama saya. Bukan soal viewers yang banyak, melainkan ada sesuatu yang sangat mendalam, bahwa Tuhan Yesus memanggil nama setiap kita. Dan lagu ini bisa diakses dengan bebas dan didengarkan oleh banyak orang, artinya akan terjadi penuaian jiwa yang terbesar dan terakhir melalui anak-anak muda.

𝗥𝗶𝗰𝗸 𝗪𝗮𝗿𝗿𝗲𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗸𝗲𝗹𝗼𝗺𝗽𝗼𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝘀𝗲𝗯𝘂𝘁 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗙𝗶𝗻𝗶𝘀𝗵𝗶𝗻𝗴 𝗧𝗵𝗲 𝗧𝗮𝘀𝗸 (𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗔𝗺𝗮𝗻𝗮𝘁 𝗔𝗴𝘂𝗻𝗴) 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗻𝗱𝗲𝗸𝗮𝘁𝗮𝗻 “𝟰𝗕” :

𝟭. 𝗕𝗶𝗯𝗹𝗲𝘀 - Kami ingin semua orang percaya di bumi memiliki akses kepada Injil yang diterjemahkan ke dalam bahasa yang ada dalam hati mereka (Alkitab diterjemahkan ke semua bahasa).

𝟮. 𝗕𝗲𝗹𝗶𝗲𝘃𝗲𝗿𝘀 - Kami ingin memperlengkapi setiap orang percaya agar secara pribadi bisa bersaksi tentang Yesus.

𝟯. 𝗕𝗼𝗱𝗶𝗲𝘀 𝗼𝗳 𝗖𝗵𝗿𝗶𝘀𝘁 - Kami ingin semua gereja mendukung dan menanam gereja di area yang belum ada gereja. Jika Pentokosta Pertama : menyatukan orang Yahudi dan gentile, Pentakosta Kedua : menyatukan orang kulit putih dan kulit berwarna, maka Pentakosta Ketiga : menyatukan interdenominasi. Oleh karena itu, mari doakan seluruh gereja

𝟰. 𝗕𝗿𝗲𝗮𝗸𝘁𝗿𝗼𝘂𝗴𝗵 𝗣𝗿𝗮𝘆𝗲𝗿 - Kami ingin semua orang di bumi yang belum kenal Yesus didoakan oleh orang yang sudah kenal Yesus.

Pada tanggal 20 Mei 2025 yang bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional, akan diadakan Kebangkitan Doa Nasional di SICC, akan terjadi seperti 20 tahun yang lalu gereja-gereja Tuhan bergandengan tangan.

𝗧𝗵𝗲 𝗙𝗼𝘂𝗿𝘁𝗵 𝗟𝗮𝘂𝘀𝗮𝗻𝗻𝗲 𝗖𝗼𝗻𝗴𝗿𝗲𝘀𝘀, 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗺𝗯𝗶𝗹 𝘁𝗲𝗺𝗮 ’𝗟𝗲𝘁 𝘁𝗵𝗲 𝗖𝗵𝘂𝗿𝗰𝗵 𝗗𝗲𝗰𝗹𝗮𝗿𝗲 𝗮𝗻𝗱 𝗗𝗶𝘀𝗽𝗹𝗮𝘆 𝗖𝗵𝗿𝗶𝘀𝘁 𝗧𝗼𝗴𝗲𝘁𝗵𝗲𝗿’.

- 𝗗𝗲𝗰𝗹𝗮𝗿𝗲 𝗖𝗵𝗿𝗶𝘀𝘁 :
Mendeklarasikan/memberitakan Tuhan Yesus adalah aspek utama dari Iman Kristus dengan cara memberitakan : siapa pribadi Yesus Kristus, kasih-Nya, anugerah-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya kepada seluruh umat manusia (everyone).

- 𝗗𝗶𝘀𝗽𝗹𝗮𝘆 𝗖𝗵𝗿𝗶𝘀𝘁 :
Menampilkan Kristus, artinya mewujudkan sifat-sifat-Nya, karakter-Nya dan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari lewat gaya hidup kita. Menjadi garam dan terang, hidup yang berprestasi, hidup yang berbuah, hidup yang menjadi berkat.

Tahun 2025 ini juga menjadi Tahun Penuaian berkat materi yang melimpah. Syaratnya adalah harus memberi atau menabur. Sekalipun berada dalam masa kesusahan, sekalipun hari-hari ini tidak baik, kita tetap harus menabur. Belajarlah dari apa yang Ishak lakukan. Tidak mudah, tetapi milikilah iman dan ketaatan. 

𝗠𝗮𝘇𝗺𝘂𝗿 𝟭𝟮𝟲 : 𝟱 - 𝟲 (𝗧𝗕𝟮)
𝙊𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙗𝙪𝙧 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙘𝙪𝙘𝙪𝙧𝙖𝙣 𝙖𝙞𝙧 𝙢𝙖𝙩𝙖, 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙖𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙤𝙧𝙖𝙠-𝙨𝙤𝙧𝙖𝙞. 𝙊𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙧𝙜𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜𝙞𝙨 𝙨𝙖𝙢𝙗𝙖𝙡 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙬𝙖 𝙠𝙖𝙣𝙩𝙤𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙣𝙞𝙝, 𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞 𝙥𝙪𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙤𝙧𝙖𝙠 𝙨𝙤𝙧𝙖𝙞 𝙨𝙖𝙢𝙗𝙖𝙡 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙬𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙨-𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙨 𝙜𝙖𝙣𝙙𝙪𝙢𝙣𝙮𝙖.

𝗞𝗲𝗷𝗮𝗱𝗶𝗮𝗻 𝟮𝟲 : 𝟭𝟮 - 𝟭𝟯 (𝗧𝗕𝟮)
𝙄𝙨𝙝𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙗𝙪𝙧 𝙙𝙞 𝙩𝙖𝙣𝙖𝙝 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙩𝙖𝙝𝙪𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙝𝙖𝙨𝙞𝙡 𝙨𝙚𝙧𝙖𝙩𝙪𝙨 𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙡𝙞𝙥𝙖𝙩. 𝙄𝙖 𝙙𝙞𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙞 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣. 𝙊𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙮𝙖, 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙠𝙖𝙮𝙖, 𝙝𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙮𝙖 𝙧𝙖𝙮𝙖.

Tuhan Yesus Memberkati,

𝗣𝗱𝘁. 𝗗𝗥. 𝗜𝗿. 𝗡𝗶𝗸𝗼 𝗡𝗷𝗼𝘁𝗼𝗿𝗮𝗵𝗮𝗿𝗱𝗷𝗼
SICC, 1 Pebruari 2025